Apakah Kita Siap untuk Melompat?
“Percaya adalah faktor terpenting dalam suatu hubungan. Apabila sudah tidak ada kepercayaan, maka itu merupakan akhir dari sebuah hubungan.” ― NN
Seorang anak laki-laki ingin memanjat sebuah
pohon apel yang tua, jadi ayahnya berdiri di bawah pohon mengawasinya saat ia
naik. Dahan-dahannya sudah busuk dan mulai patah dibebani tubuh anak itu. Ia
melangkah ke dahan lainnya dan dapat bertahan. Melihat kesulitan yang dialaminya,
ayahnya mengarahkan tangan kepadanya walaupun ia jauh berada di atas pohon dan
memanggilnya, “Lompatlah teman, aku akan mengangkapmu.”
Ia melihat sebentar, lalu ketika dahan-dahan
mulai patah ia berkata, “Apakah aku harus melepaskan semuanya Ayah, dan percaya
padamu?”
Akhirnya ia melompat dan aman dalam topangan
ayahnya. Kejadian itu menjadi suatu pesan dari Tuhan. Kita harus melepaskan
semuanya dan percaya kepada-Nya. Dia memenuhi kebutuhan kita dengan luar biasa.
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.” ― I Petrus 5 : 6 – 7
Sumber: 100 Kisah yang
Menyentuh Kalbu oleh Xavier Quentin Pranata; dengan perubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar